Minggu, 03 Juli 2011

klawoton, sebuah kampung ditengah hutan.

puskesmas tempatku ptt diberi daerah baru, klawoton namanya.daerah ini tadinya wilayah kerja puskesmas segun,namun terhitung jauh dari puskesmas yg ada. atas kebijakan kampung itu diserahkan kepada puskesmas klasari. dari kampung klasari ke klafdalim kira2 6 km, dan dr kampung klafdalim ke klawoton berjarak kira2 9km.


 dimulai dengan mencari pinjaman motor dan ojek, kami ber7 berangkat. saya, dokter edwin, bidan mey, bidan irma, pak musa, suster mala dan satu lagi warga yang dekat dengan kami, namanya majit. tujuan kami  untuk mendata berapa jumlah jwa yang ada, berapa kepala keluarga, brapa ibu hamil,balita, kondisi rumah dan lingkungan secara real.kami juga bawa obat2an, karena pasti masyarakat dsna sangat kurang pengobatan.

oh ya, kalo saya, saya bawa chlor ethyl, tang ekstraksi pedo,dan tromol berisi kapas. :)

di kampung klafdalim, smua mencari pinjaman boot. kami tidak ada yg punya boot, dan saya penasaran, separah apa jalannya sampai harus pake boot segala. berjalan dengan boot, kami sampai ke pertigaan menuju arah kampung klawoton.

dan saya melihat ekskavator. bukannya kita akan menumpang jonder ya? tapi bagaimanapun, saya senang :D ini pengalaman luar biasa. jam9 kami menaiki ekskavator.

rupanya alasan pak tony,yang mustinya meminjamkan jonder cukup jelas untuk menyediakan ekskavator bagi kami. jalanan hancur, pohon2 besar yang dipotong jatuh ke jalan dan tidak mungkin dilewati kendaraan selain ekskavator.

jadi beginilah. 3jam perjalanan untuk 9km,karena ekskavator menimbun lumpur dengan tanah, mematahkan batang pohon besar yg menghalangi dan kecepatannya tidak lebih dari 5km/jam. matahari tepat diatas kepala, mesin terasa semakin panas dan membakar. 

mendekati kampung, ekskavator bertemu dengan jonder. kami pindah dan menuju kampung. tapi yang ini menyenangkan :D menaiki jonder sama seperti wahana yang menyenangkan. saya duduk ditengah dibelakang, diapit suster mala dan bidan mey.

dalam setengah jam, kami sampai kampung. sungguh senang rasanya melihat senyum masyarakat bgitu tau ada dokter dan paramedis yang datang,membawa obat2an,dan vaksin. mereka menyambut.makan siang, kepala kampung membuatkan nasi dan mie kuah lengkap dengan teh manis hangat. 

di kampung ini banyak transmigran jawa, bahkan banyak yang sudah menikah dengan suku asli papua. unik melihat mereka hidup bgitu berdampingan. buat saya, ini pemandangan langka.

kami pulang sekitar pukul setengah empat, menaiki jonder sampai ke kampung klafdalim. dari kampung klafdalim 4orang laki2 dari kami naik motor meminjam punya warga, dan inilah, kami berempat perempuan, menumpang truk pengangkut kayu.dan ya, ini juga hal yang langka buat saya. :D